Janji Kontu Tojeng dan Janji Mammokona (Seri Lontara' Salu' Selayar)
SELAYAR.ARUNGSEJARAH.COM - Janji Kontu Tojeng dan Janji Mammokona (Seri Lontara' Salu' Selayar).
"JANJI Kontu Tojeng dan Janji Mammokona", merupakan salah satu bagian dari Lontara' Salu' yang isinya bukan tentang kisah. Tetapi berupa pengetahuan sekaligus aturan tentang hal yang terkait dengan janji atau sumpah. Disebutkan ada 2 macam janji, yaitu janji kontu tojeng dan janji mammokona. Untuk lebih jelasnya, dapat dilihat sebagai berikut:
FASSAL na iya To Rijalima’na opu ri Tana Talluyya kana-kana antu nikanaya janji, ruai rupanna. Uru-uruna-- janji kontu tojeng, maka-ruanna-- janji mammokona. Antu janji tojengnga, salai ri-bokoi. Na iya janji mammoko, tamakkuleai sala. Na iya janji tojenga, iyapa na-kulle ni-bokoi, punna natabaki pangamaseang battu ri Allah Taala. Iyapa ambunoi. Kamma minjo nikanaya janji intiha kalamu-a.
Terjemahan:
Pasal dan To Ri Jalima’na Opu di Tana Talluyya (mengatakan bahwa) kata-kata itu yang-dikatakan janji, (ada) dua wujudnya. Pertama-tama-- janji kata benar, yang-keduanya—janji mammokona. Itu janji benar, salah (kalau) ditinggalkan. Dan janji mammoko, tidak-boleh salah. Dan itu janji benar, hanya boleh ditinggalkan, kalau kita sampai-kembali ke kasih-sayang Allah Ta’ala. Itu-saja yang-membatalkannya . Sepertilah-itu yang dikatakan janji intiha kalamu-a.
Catatan:
natabaki pangngamaseang = terkena kasih-sayang; maksudnya, meninggal, kembali ke rahmatullah.
ambunoi = membunuhnya; maksudnya, ungkapan yang berarti membatalkannya atau menggugurkan kewajiban atas sebuah janji atau sumpah.